Kunjungan DPP GERNATA Maluku di lahan perkebunan kelompok Tani Air Sakula |
Ambon, — Ketua Gerakan Nelayan Tani (GERNATA) Provinsi Maluku, Talimuddin Rumaratu, bersama tim melakukan kunjungan lapangan ke kebun Kelompok Tani di Dusun Air Sakula, Negeri Laha, Kota Ambon. Kunjungan ini bertujuan untuk memantau pertumbuhan tanaman dan mengidentifikasi berbagai kendala yang dihadapi petani, terutama masalah hama daun dan rendahnya kesuburan tanah pada tanaman holtikltura. Selasa (5/11).
Secara umum, tanaman kacang tanah, kacang panjang, singkong, dan jagung tumbuh dengan baik. Namun, tim mencatat adanya serangan hama daun yang cukup serius pada tanaman-tanaman ini, yang ditandai dengan gejala daun berlubang, perubahan warna daun menjadi kuning, dan bercak-bercak putih. Hama-hama seperti ulat daun, kutu daun, dan trips diduga menjadi penyebab utama dari gejala ini, sehingga perlu penanganan khusus agar tidak menurunkan kualitas dan hasil panen.
Sementara itu, tanaman tomat menghadapi tantangan berbeda yang berakibat pada penurunan produktivitas. Kondisi tanah di kebun ini dianggap kurang optimal untuk tomat, yang memang membutuhkan tanah dengan nutrisi tinggi, terutama kandungan nitrogen, fosfor, dan kalium. Selain itu, pH tanah yang kurang sesuai juga turut berkontribusi pada rendahnya hasil panen tomat di lahan tersebut.
Dalam kunjungan ini, tim GERNATA Maluku memberikan sejumlah solusi untuk membantu para petani dalam mengatasi masalah ini. Untuk pengendalian hama daun, tim merekomendasikan pemanfaatan pestisida nabati berbahan alami seperti bawang putih dan cabai sebagai pilihan yang lebih aman dan ramah lingkungan. Jika populasi hama terus meningkat, penggunaan insektisida kimia dapat dipertimbangkan dengan dosis yang sesuai. Selain itu, penerapan rotasi tanaman disarankan guna mencegah hama menjadi adaptif pada satu jenis tanaman.
Untuk meningkatkan kesuburan tanah, tim GERNATA menyarankan pengecekan pH tanah serta pemberian kapur pertanian atau dolomit jika tanah terlalu asam atau basa. Petani juga dianjurkan menggunakan pupuk kompos atau pupuk organik yang kaya nutrisi. Selain itu, pengolahan tanah yang baik untuk memperbaiki aerasi dan kelembaban diharapkan mampu mendukung pertumbuhan tomat dan meningkatkan produktivitasnya.
GERNATA Maluku berharap, melalui solusi yang diberikan, kelompok tani di Dusun Air Sakula dapat melakukan pemantauan berkala untuk menjaga kondisi tanaman mereka. Diharapkan, penggunaan metode pengendalian hama yang ramah lingkungan serta penerapan pemupukan berimbang mampu meningkatkan hasil produksi yang berkelanjutan dan kesejahteraan petani setempat. (AMR)