Talimuddin Rumaratu, Ketua HKTI Kabupaten Seram Bagian Timur. |
BULA – Dalam suasana pemilihan Kepala Daerah yang semakin dekat, Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Seram Bagian Timur, Talimuddin Rumaratu, mengajak seluruh petani dan masyarakat untuk teliti dalam menelaah Visi dan Misi dari pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati.
Hal ini disampaikan agar para pemilih, khususnya kaum tani, dapat mengambil keputusan yang tepat demi masa depan pertanian di daerah yang bertajuk "Ita Wotu Nusa".
“Pemilihan pemimpin adalah langkah krusial bagi kita sebagai masyarakat petani. Kita tidak boleh terburu-buru dalam memilih; pemimpin yang kita dukung harus memiliki pemahaman yang mendalam dan konsep yang jelas terkait pengembangan sektor pertanian di Kabupaten Seram Bagian Timur, mengingat mayoritas penduduk di sini adalah petani,” ungkap Rumaratu. Saat dihubungi media ini, Minggu (15/9/24).
Pernyataan Rumaratu muncul setelah Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Seram Bagian Timur mengumumkan hasil penelitian persyaratan administrasi calon nomor: 20/PL.02.2-Pu/8105/2/2024.
Dalam pengumuman tersebut, terdapat lima pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati yang memenuhi syarat, lengkap dengan Visi dan Misi masing-masing.
“Tanggung jawab kita sebagai masyarakat adalah menilai visi dan misi para calon dengan bijaksana. Pemilihan pemimpin bukan hanya sekadar memilih nama, tetapi lebih kepada kemampuan mereka dalam memahami dan memberikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat, terutama kaum tani,” imbuhnya.
Rumaratu menegaskan perlunya memilih pemimpin yang tidak hanya pandai beretorika, tetapi juga mampu menerjemahkan setiap kendala menjadi aksi nyata yang konkret. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat tani dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Dengan harapan tinggi, Rumaratu mengajak semua elemen masyarakat, terutama petani, untuk berpartisipasi aktif dalam proses pemilihan.
"Mari bersama-sama kita menjadi pemilih yang cerdas demi masa depan pertanian yang lebih baik dan berkelanjutan di Seram Bagian Timur". Tutupnya. (AMA).