NAMLEA - Pengurus Daerah Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Daerah Kabupaten Buru Provinsi Maluku angkat bicara sikapi dugaan konteiner yang berisikan bahan-bahan kimia berbahaya, jatuh dan tenggelam dipelabuhan Namlea.
Hal ini mengakibatkan Pencemaran lingkungan terutama air laut disekitar pesisir pantai Namlea dan menyebabkan ratusan ikan mati tak wajar.
Matinya ratusan ikan yang tak wajar tersebut menurut Ketua KAMMI Daerah Buru, La Ode Hendra telah menimbulkan keresahan ditengah-tengah masyarakat Namlea sehingga dirinya meminta kepada aparat penegak hukum agar menyelidiki penyebab tumpahan bahan kimia berbahaya tersebut yang diduga kuat dari jatuhnya kontainer di areal pelabuhan Namlea.
"Saya meminta kepada Kaporles Pulau Buru segera mengunkap pemilik kontainer dengan nomor 893032600008 tersebut, agar bertanggung jawab atas kepemilikan barang yang di duga berhaya tersebut agar segera di tangkap dan di proses Hukum". Tegas Hendra.
Lanjutnya, pihaknya akan terus mengawal kasus ini hingga ditemukan siapa pelaku sampai ketingkat proses hukum.
"Kami akan mengawal kasus pencemaran air laut yang meresahkan masyarakat ini sampai terungkap". tutup Hendra.