MASIWANGPOS.COM, BULA - Sekretaris Daerah Kabupaten Serang Bagian Timur, Drs Jafar Kwairumaratu membuka kegiatan Rapat Kerja Daerah Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia (AGPII) Kabupaten SBT tahun 2023, yang dilaksanakan di Aula Kementerian Agama, Sabtu (21/01/23).
Dengan mengusung tema 'mewujudkan guru PAI profesional dan moderatif untuk memajukan pendidikan di bumi ita wotu nusa' diharapkan mampu memberikan dampak terhadap anak ditengah maraknya penurunan nilai dan karakter siswa akibat pesatnya pengaruh teknologi informasi komunikasi saat ini.
Selain apresiasi kepada Guru Agama Islam Jafar Kwairunaratu berharap dalam sambutanya mewakili Bupati SBT, ada langkah konkrit guru PAI untuk menentukan capaian, tujuan dan sasaran sesuai Visi dan Misi AGPAII.
"Semoga dalam masa kepengurusan ini dapat membawa pada pencapaian tujuan dan sasaran, serta tercapainya visi dan misi pendidikan agama Islam bagi pembangunan sumber daya manusia khususnya bagi peserta didik di kabupaten SBT" ungkapnya
Kwairumaratu juga menaruh harapan besar terhadap kiprah dan peran asosiasi guru pendidikan agama Islam Indonesia, karena sebagai organisasi profesional keguruan memiliki tanggung jawab dalam menjaga dan mengembangkan profesi keguruan khususnya pendidikan agama Islam.
Kwairumaratu juga mengingatkan bahwa peran guru pendidikan agama Islam sangat diperlukan dalam mengembangkan moral, keagamaan siswa yang saat ini hampir terlupakan.
"Khususnya dikalangan anak mudah yang sudah terbawa dengan arus perkembangan zaman". Tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama ketua wilayah AGPAII Provinsi Maluku Mohammad Latuapo, M.Md. menitik beratkan pada peningkatan profesionalisme dan kompetensi guru pendidikan agama Islam, menurutnya ini harus berjalan terus-menerus seiring dengan makin besarnya tantangan dan hambatan yang dihadapi.
Iya mengatakan sebagai guru pendidikan agama Islam harus bertanggung jawab terhadap pendidikan anak agar menjadi orang yang berakhlakul Karimah, serta moral kepribadian yang baik.
Latuapo berpesan diakhir sambutannya agar tugas dan tanggung jawab menanamkan nilai, karakter dan Budi pekerti bagi anak berada dipundak para guru pendidikan agama Islam, dan kita para stake holder harus dapat secara bersama memberikan dukungan secara penuh terhadap tugas dan tanggung jawab tersebut.
"Akhirnya saya berpesan, ini adalah tugas dan tanggung jawab kita untuk menanamkan nilai kepada anak-anak kita agar menjadi anak yang berakhlakul Karimah, selamat untuk Bapak/Ibu pengurus semoga dapat menjalankan tugas dan menjadi guru yang profesional dan moderatif. tutupnya Latuapo. (AMR).