 |
| Ilustrasi Aksi Perubahan oleh LMND |
MASIWANGPOS.COM, Bula - Eksekutif Komisyarait EKOM LMND SBT kembali menyentil, masalah yang tengah mendadak viral di media sehinga mengundang banyak protes dari berbagai kalangan hal ini juga membuat EKOM LMND SBT angkat bicara.
Setelah ditemui media ini pada Selasa, 23/02/2021 dia menjelaskan ada insiden yang mengundang banyak perhatian dari kalangan publik, pasalnya salah satu warga didesa Missing yang terpaksa harus melewati masa kritisnya dengan menghrapakan kekuantan ban gerobak dan juga mengandalkan kuatnya fisik para kelurga yang menggendongnya.
Hal ini dikrenakan minimnya fasilitas penghubung Infastruktur jalan dan jembatang dan ketersedian fasilitas kesehatan. Ketua Eksekutif komisayariat Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi EKOM LMND SBT, Arlan Rumadaul megemukakan sikap kritiknya.
Rumadaul mengatakan, Kondisi yang hari ini terjadi di Desa Mising Kec. Kilmury harusnya tidak boleh disikapi dengan cara saling menyalahkan Ia mengungkapakan semestinya yang dirasakan oleh masyarakat kilmuri itu menjadi beban semua orang ter utama pemangku kebijakan. Dia juga mencontohkan kepada 25 Anggota DPRD SBT di tamba 3 Anggota DPR Provinsi, sudah harus benar benar menduduki persoalan ini secara bersamaan.
"Anggota DPRD SBT dan DPR provinsi harus sikapi masalah ini secara bersamaan karena ini harus menjadi progres kerja kolektif" Tegas Rumadaul.
Kata Rumadaul jika dilihat dari status jalan yang di kilmury itu termasuk status jalan Provinsi sehinga ini menjadi skala proritas Pembahasan di 3 Anggota DPR di Provinsi, tetapi memang harus di dukung oleh semua pihak apalagi 25 Anggota DPRD Kabupaten Seram Bagian Timur itu karena memang penganggarannya harus pakai ABPD II Provinsi.
Ramadaul yang kerap aktif dalam gerakan Dominstrasi itu mengencam bahwa akan ada gerakan dari pihaknya, ketika ini tidak disikapi secara serius oleh pemangku kebijakan dan juga Pelaku Politik, sehinga dirinya sangat mengharapkan keberpihakan semua pihak akan masalah yang tengah di alami oleh sala satu warga kecamatan kilmury itu.
"ini bukan persoalan yang cuman hanya sekedar dilampiaskan dimedia,tetapi butuh gerakan ekstra solutif dari semua pihak". Tutup Ramadaul. (IW)
.png)
