 |
| Wandi Saflut, Ketua Panitia Kaderisasi GPI Kab. SBT |
Kegiatan ini menganggkat tema: "Menciptakan Kader Ummat Dalam Menegakkan Amar Ma'ruf Nahi Mungkar".
Sejatinya adalah mengajak kader-kader untuk mengaktualisasikan nilai-nilai kebaikan dan mencegah melakukan kemungkaran. Ujar Wandi Saflut dalam penyempaian sambutannya.
Menurutnya, Amar Ma'ruf Nahi Mungkar ini ketika dilaksanakan oleh seseorang, maka selamanya ia akan mendapatkan posisi yang paling mulia.
Mereka juga akan termaksud dalam gologan yang beruntung. Sebagaimana dalam Qur'am Surah Ali Imran Ayat 140, dan hendaklah diantara kamu segolongan ummat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang mungkar; merekalah orang-orang yang beruntung.
Keberadaan manusia dimuka bumi mempunyai tangunggjawab yang sangat besar.
Terlebih ia menjelaskan sebagaimana disebutkan dalam Alqur'an surah Al-Baqarah Ayat 30, bahwa manusia di dunia sebagai khalifah di bumi.
Kita ummat Islam punya misi besar, yaitu memerintahkan Amar ma'ruf Nahi Mungkar dan melarang kemungkaran dan serta beriman kepada Allah SWT. Ucap Saflut.
Sebaliknya, menurut Saflut, ummat Islam yang membiarkan terjadinya kemungkaran, diapun akan mendapatkan imbalannya berupa keburukan.
Ia mengatakan, hal tersebut sudah dijelaskan dalam Alquran Surah Al-Maidah ayat 79 mereka satu sama lain selalu tidak melarang tindakan mungkar yang mereka perbuat.
Sesungguhnya amat buruklah apa yang selalu mereka perbuat itu mengajak seseorang untuk melakukan kebaikan dan mencegah melakukan kemungkaran.
Menurutnya, merupakan investasi jangka panjang. Amar Ma'ruf Nahi Mungkar yang dilaksanakan oleh seseorang selamanya akan posisi yang paling mulia.
Seperti Rasulullah SAW dan para sabahatnya, mereka mendapatkan kedudukan yang paling mulia hingga sekarang.
Para sahabatnya menyampaikan setiap perintah Rasulullah kepada ummat Islam, sehingga pahala akan terus mengalir pada mereka.
Saflut juga mengajak Umat Islam agar tidak mengerjakan kesesatan pada orang lain. Pasalnya, mereka akan ikut menanggung dosa pada setiap kesesatan yang dikerjakan oleh seseorang.
Untuk itu, ia menegaskan mereka juga termaksud orang-orang yang tidak berada pada posisi ummat yang mulai.
Sebagai Pemuda Islam yang tergabung dalam Gerakan Pemuda Islam (GPI), tentu saja kader yang tercipta harus mecerminkan perilaku Islam. Tutup Saflut.
Namun ia juga mengigatkan, bahwa setiap Pemuda Islam harus juga memahami banyak hal, terutama memahasi esensi dari menegakkan "Amar Ma'ruf Nahi Mungkar" sebagai visi utama dalam GPI. Tutup Saflut!
.png)
