Talimuddin Rumaratu, Pimpinan Wilayah GPI Maluku. |
masiwang.online, Ambon- Kepulangan Imam Besar FPI, Habib Rizik Syihab di Tanah Air menuai reaksi dari berbagai kalangan, salah satunya kelompok yang mengatas namakan Maluku dan Indonesia Timur.
Mereka kemudian melakukan demonstrasi Membakar spanduk bergambar Imam Besar Habib Rizik Syihab, mengancam Gubernur DKI Jakarta dengan mengatasnamakan diri sebagai Masyarakat Maluku dan Indonesia Timur.
Dalam orasinya mereka mengolok-olok Gubernur DKI Jakarta Anis Baswedan dan juga HRS, bahkan kata makian kerap terlontar dari masa aksi. Tentu ini sangat melukai hati Umat Islam karena HRS sebagai Habaib ia juga ulama yang dicintai umat Islam, selain itu aksi demonstrasi yang dilakukan dapat meresahkan masyarakat Maluku yang tinggal di maluku.
Menanggapi peristiwa tersebut Ketua Umum Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Islam (PW GPI) Provinsi Maluku, Talimuddin Rumaratu memberikan reaksi keras terhadap ormas yang mengatas namakan Maluku.
Ia meminta agar kepulangan Habib Rizik janganlah dijadikan sebagai topik propaganda untuk mengacaukan keamanan dan juga kerukunan masyarakat Maluku.
"Itu ranah DKI Jakarta, masih banyak PR yg harus diselesaikan di Maluku" apalagi bawa-bawa masyarakat Maluku, jangan jadikan ini topik propaganda untuk hancurkan kita orang Maluku" tandas Rumaratu setelah dihubungi media ini, Minggu, 22/11.
Ia juga mengingatkan agar masyarakat Maluku jangan terprovokasi dengan kelompok preman yang mengatasnamakan Maluku demi kepentingan pribadi.
"Sudahlah, jangan terlalu peduli sama preman-preman itu, urusan HRS biarlah itu menjadi tugas aparat" ketusnya.
Sambung Rumaratu "cari makan jangan sampai segitunya, aparat masih mampu untuk menjaga keamanan negara, lagian Habib Rizik Syihab apa pernah rugikan kita rakyat Maluku?. Ini nyata politisasi dengan bawa-bawa etnik" .
Rumaratu kemudian meminta agar aparat segera menangkap aktor intelektual dibalik aksi ini "aktornya harus ditangkap, juga termasuk pimpinan aksi, segera minta maaf kepada seluruh rakyat Maluku" tegasnya.(tr)