Markas GPI Kota Ambon, Jl. Samratulangi |
masiwang.online, AMBON - Berikut Pernyataan Sikap Pimpinan Daerah Gerakan Pemuda Islam (GPI) Kota Ambon.
"Takdir Kami Memimpin Negara”
Takbir...ALLAH HU AKBAR
Takbir...ALLAH HU AKBAR
Takbir...ALLAH HU AKBAR
Atas nama PIMPINAN DAERAH GERAKAN PEMUDA ISLAM (GPI) KOTA AMBON " Dalam rangka menyikapi aksi sekelompok preman yang membawa nama Indonesia Timur dan Khususnya Maluku. Aksi tersebut sangat tidak terpuji dan menciderai hati pemuda islam kota ambon. Pasalnya narasi provokatif yang di gaungkan adalah "Ulama dan Alat Negara" kami menilai aksi tersebut sengaja memantik kegaduhan ditengah bangsa yang lagi menghadi resesi ekonomi akibat pandemik covid 19.
Bahwa aksi mereka telah mengoyak keutuhan hidup berbangsa. Pemerintah dan tokoh agama Maluku dengan susah payah membangun Maluku yang damai selama sekian tahun. Tentunya perlu di rawat dan di jaga dengan sebaik mungkin. Kami mengecam pihak-pihak yang sengaja ingin membenturkan perdamaian orang maluku tentunya kami akan lawan dan jihad pertahankan perdamaian yang lahir dari "PERJANJIAN MALINO".
Kami sesalkan Aksi yang di ikuti pembakaran Poster Ulama secara sengaja. Bahkan narasi orasi demonstrasi menyebutkan ulama dan membawa alat negara dalam menyikapi pencopotan Baliho dan Spanduk .
Kami mendukung statemen Gubernur Maluku Bapak Murad Ismail dalam rangka menjaga nilai-nilai kehidupan orang basudara yang terbangun sekian tahun di Provinsi Maluku.
Kami mengajak semua elemen kepemudaan di Maluku agar bersama-sama menjaga Maluku yang damai.
Adapun poin penting yang menjadi catatan kritis PD GPI KOTA AMBON adalah :
1. Meminta semua pihak agar tidak terprovokasi atas aksi demonstrasi yang mengatasnamakan "Maluku dan Indonesia Timur di jakarta". Kami Gerakan Pemuda Islam menilai aksi ini sebagai upaya mengadu domba dan memperkeruh situasi bangsa. Apalagi Saat ini Masyarakat Maluku sedang menghadapi Pilkada serentak di empat Kabupaten SBT Bursel, Aru dan MBD yang membutuhkan rasa aman dan damai.
2. GPI Kota Ambon meminta agar persoalan Baliho dan Spanduk jangan di politisasi dan di besar-besarkan!!!.. Biarlah menjadi ranah pemerintah Pusat dan Pemda DKI Jakarta
3. GPI bersama Bapak Gubernur, Pangdam XVI Pattimura, Kapolda dan Kabinda Maluku menjaga NKRI dari pihak - pihak yang tidak bertanggjawab.
4. Meminta Bobby Risakotta tidak menjadi provokator merusak tatanan kehidupan berbangsa orang Maluku.
5. STOP" Hina Ulama dan Menggiring opini publik berlebel Indonesia Timur terkhususnya Maluku for kamong pung kepentingan sandiri.
☆Catatan#
#Atas Nama Pemuda Islam Kota Ambon "Mengutuk Keras Aksi HRS dengan Membawa Nama Ulama dan Alat Negara untuk memecah belah NKRI".
#GPI akan terus menyuarakan lawan kezoliman yang mengoyak simbol2 agama islam.
#Pasca Konfrensi Pers _Akan Menggelar Aksi Merespon Isu Nasional di depan Al-FATAH.
Demikian Konfrensi Pers ini kami sampaikan, atas perhatian dan kehadirannya kawan-kawan media kami ucapkan terimakasih..๐๐
*Ambon, 25 November 2020*
Hormat kami,
ttd
*Ruslan Rumaratu*
_Sekertaris PD GPI Kota Ambon_